Gubernur Khofifah Imbau Warga Muslimat NU Tak Mudah Terprovokasi di Tahun Politik
jatim.jpnn.com, TEGAL - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU yang digelar PW Muslimat Jateng di Halaman Kantor Pemkab Tegal, Sabtu (10/6).
Dalam kesempatan itu, Khofifah selaku Ketua Umum Muslimat NU memberikan pesan khusus menghadapi tahun politik 2024.
Dia mengimbau Muslimat NU agar berhati-hati, tak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan. Menurutnya, warga muslimat harus sejalan dengan politik kebangsaan mengedepankan napas kebangsaan dan cinta tanah air dan spiritualitas.
"Politiknya muslimat adalah politik kebangsaan yang mengedepankan nafas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan ruh spiritualitas," kata Khofifah.
Di usia ke-77, Muslimat NU sudah menunjukkan kemandiriannya, mulai dengan saling peduli, berbagi, dan membantu sesama masyarakat.
Hal itu terbukti ketika pelaksanaan harlah yang dipusatkan di Kabupaten Tegal. Warga muslimat dan masyarakat umum saling tolong menolong memberikan makanan hingga tempat tinggalnya bisa ditempati selama pelaksanaan acara.
"Saya melihat tadi ada yang datang ke sini menggunakan bus, angkutan umum, dan kendaraan sewa lainnya, bahkan ada yang membawa bekal demi mengikuti pengajian maupun harlah ini," ujarnya.
Mantan Mensos itu memandang usia ke-77 menjadi pertanda yang di dalam Bahasa Jawa diartikan pitu, maknanya pitulungan atau pertolongan. Artinya, dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di antara warga Muslimat NU hingga pertolongan di dalam mengentaskan persoalan sosial ekonomi.
Gubernr Khofifah memberikan pesan kepada warga Muslimat NU agar tidak mudah terprovokasi di tahun politik saat ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
