Nama Khofifah Masuk Bursa Capres DPW Nasdem, Tetapi
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk dalam bursa calon presiden yang diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Steering Committee Rakernas NasDem Willy Aditya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (16/6).
Selain Khofifah, diusulkan pula Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Akan tetapi, secara keseluruhan, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendominasi sebagai bakal calon presiden usulan DPW Nasdem.
"Anies Baswedan mendominasi. Hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies," kata Willy. Dua provinsi itu, yakni Papua Barat dan Kalimantan Timur.
Di posisi kedua, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hanya lima provinsi yang tidak mengusulkan Ganjar sebagai bakal capres, yakni Kalimantan Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan DKI Jakarta.
Dari internal NasDem, kata dia, ada nama Rachmat Gobel, Ahmad Sahroni, Syahrul Yasin Limpo, Lestari Moerdijat, Ahmad Ali, dan Prananda Surya Paloh.
"Prananda Surya Paloh dari kalangan milenial, tetapi belum sampai umurnya karena baru 34 tahun, sementara syarat pengajuan calon presiden berusia 40 tahun," ujar Willy.
Menariknya, dari nama-nama yang diusulkan oleh 34 DPW NasDem, tidak ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dari sekian banyak usulan yang masuk dari DPW ke Nasdem, nama Khofifah ikut diajukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News