Eduardo Almeida Ungkit 2 Kartu Merah Arema FC Selama Liga 1 2021

jatim.jpnn.com, MALANG - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida menyoroti insiden kartu merah yang diberikan kepada pemainnya, Dendi Santoso pada laga kontra Persebaya.

Dia pun meminta selanjutnya para pemainnya untuk dapat menjaga emosi selama pertandingan sehingga meminimalisasi pelanggaran yang dapat merugikan tim.

"Memang harus diakui, kami beberapa kali memperoleh kartu merah dan akhirnya bermain dengan 10 pemain,” kata dia, mengutip laman PT LIB, Senin (8/11).

Akibatnya, mengganggu keseimbangan tim. Terbukti pada saat menghadapi Persebaya, semula skuadnya mendominasi permainan. Namun, setelah insiden kartu merah, anak-anaknya menjadi keteteran.

Kejadian serupa juga terjadi saat Arema FC menghadapi PSM Makassar. Sedari menit keempat, Singo Edan telah diganjar kartu merah. Akhirnya, pertandingan berakhir imbang 1-1.

Situasi seperti itu selalu menggagalkan kans Arema FC untuk memenangkan pertandingan. Sebab, menurut dia, sangat sulit untuk mempertahankan tempo permainan di tengah keterbatasan jumlah pemain di lapangan.

“Tentu saja, kami sangat ingin memenangkan pertandingan. Namun, setelah kartu merah, kami harus melakukan penyesuaian dengan pemain yang ada,” ujar pelatih asal Portugal itu.

Hingga akhir seri kedua Liga 1 2021, Arema FC mengemas 20 poin. Walhasil, kini tim kebanggan Aremania itu bertengger di posisi ketiga klasemen sementara. (mcr13/jpnn)