Bus Arema FC Diserang, Eduardo Almeida Singgung Dampaknya
jatim.jpnn.com, SLEMAN - Pelatih Arema FC Eduardo Almeida pun angkat bicara soal insiden penyerangan bus timnya oleh oknum suporter yang tidak bertanggung jawab di Yogyakarta pada Rabu (20/10).
Dia menyesalkan adanya penyerangan bus Arema FC. Menurut dia, hal itu sama sekali tidak membantu perkembangan sepak bola di Tanah Air.
“Kejadian tersebut seharusnya tak terjadi. Jangan buat hal yang merugikan sepak bola dengan hal semacam itu!” kata Eduardo, mengutip laman tim, Kamis (21/10).
Pelatih asal Portugal itu pun meyakinkan pascakejadian tersebut, tidak memengaruhi konsentrasi tim untuk tetap fokus pada pertandingan mendatang.
Dia dan pemain bahkan siap untuk memberikan contoh kepada supporter tentang bagaimana sepak bola menjadi cara terbaik untuk mengajarkan persahabatan dan kebersamaan.
“Kami orang-orang yang bekerja di sepak bola. Pemain, pelatih, dan staf harus fokus dalam pertandingan dan selalu berusaha menjadi contoh fair play,” ujar dia.
Arema FC sendiri saat ini tengah berkonsentrasi menghadapi pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (23/10).
Singo Edan kini bertengger di posisi keempat klasemen sementara Liga 1 2021 dengan perolehan 12 poin. Sementara Persiraja Banda Aceh terpuruk di urutan kedua terbawah. (mcr13/jpnn)
Pelatih asal Portugal Eduardo Almeida menanggapi insiden penyerangan bus Arema FC pada Rabu (20/10).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News