Aremania Keluarkan Ultimatum, Minta Aparat Penembak Gas Air Mata Segera Ditangkap
jatim.jpnn.com, MALANG - Tragedi Kanjuruhan menjadi titik balik semua suporter Indonesia untuk memahami arti kemanusiaan. Peristiwa tersebut tak boleh terulang di belahan bumi mana pun.
Suporter Aremania juga dituntut memahami cara-cara mencari keadilan hukum demi ratusan jiwa yang melayang untuk mendapatkan keadilan.
“Mari kawal bersama, kalau bisa Aremania akan sewa pengacara hebat untuk bisa mencari keadilan bagi korban tewas,” ucap Anto Baret dalam orasinya di Alun-Alun Tugu Kota Malang, Rabu (5/10).
Sebanyak 131 korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan diduga akibat serangan gas air mata dari aparat kepolisian ke arah tribun.
Suporter yang tak terlibat kerusuhan pun terimbas kerusuhan, Gas air mata yang terasa sesak dan perih di mata itu membuat Aremania berlarian keluar stadion.
Kondisi pintu yang tertutup membuat suporter berjatuhan. Pascakejadian, Aremania melakukan aksi protes dengan menyebarkan tulisan 'Usut Tuntas' di jalanan Kota Malang.
Seperti di Jalan Sukarno Hatta, Alun-Alun Merdeka Malang, Alun-Alun Tugu Kota Malang. Mereka menuntut keadilan bagi ratusan korban jiwa.
“Ayo dikawal sampai selesai,”ucapnya.
Ultimatum kepada polisi, Arema mendesak kepolisian segera menetapkan aparat yang menembakkan gas air mata menjadi tersangka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News