Kesaksian Aremania yang Selamat dari Tragedi di Kanjuruhan, Suporter Vs Polisi
Namun, kondisi tersebut awalnya tidak berangsur lama, bahkan suporter yang turun ke lapangan sempat kembali ke tribun masing-masing.
Menurutnya, suporter mulai tidak terkendali ketika gas air mata ditembakan.
"Banyak suporter yang tidak bisa bernapas dan berdesakan menghindari gas air mata sehingga tak menghiraukan yang lain," ucapnya.
Dia mengutarakan korban tewas akibat tragedi kemanusiaan tersebut terus bertambah, bahkan dari informasi yang beredar sudah menyentuh angka ratusan.
"Setiap waktu korbannya terus meningkat, penanganan ada di Rumah Sakit Kepanjen (RSUD Kanjuruhan) dan RS yang lain," tuturnya.
Rohmat mengaku bisa selamat dari gas air mata setelah berusaha keluar dari pintu keluar.
Mengetahui kondisi tidak kondusif, dia beserta teman-temannya menyelamatkan diri.
"Tembakan (gas air mata) pertama itu saya langsung berinisiatif keluar dari pintu keluar," katanya. (mcr26/jpnn)
Rohmat, suporter Aremania berhasil selamat setelah berinisiatif menuju pintu keluar setelah gelombang tembakan gas air mata pertama.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News