Oh Ternyata Ini Alasan Arema FC Pilih Tes Kinetik Ketimbang VO2 Max, Masuk Akal!
jatim.jpnn.com, MALANG - Arema FC menggelar tes kinetik kepada para pemain mereka, Minggu (25/9). Hal itu cukup menarik karena biasanya klub Liga 1 lebih suka melakukan tes VO2 Max ketimbang tes kinetik.
Pelatih Arema FC Javier Roca pun membeberkan alasan di balik keputusan tersebut.
Menurutnya, tes VO2 Max tidak tepat dilakukan di tengah musim. Itu karena membutuhkan waktu. Hasilnya juga tidak akan maksimal ketika para pemain dalam masa kompetisi.
"Tes VO2 Max butuh dua hari. Sebelum tes, butuh rest. Setelah test, juga butuh rest. Bukan rest tidak latihan, tetapi latihannya ringan agar kami dapat hasil maksimal. Kalau di tengah jalan, susah," katanya, dikutip dari laman PT LIB, Rabu (28/9).
Di sisi lain, lanjutnya, tes kinetik dilakukan untuk mengukur kekuatan otot, kadar lemak, dan beberapa kriteria lain.
Tes kinetik tidak butuh waktu lama dan hasilnya ada banyak aspek positif yang bisa diambil tim pelatih.
Video analis Arema FC, F.X Yanuar turut menambahkan pula penjelasan sang pelatih.
Dia menilai hasil tes kinetik bisa dipakai untuk deteksi awal cedera pemain. Hal itu penting karena Arema FC acap kali dipusingkan dengan cedera otot para pemain seperti pada awal musim ini.
Tidak sekonyong-konyong, pelatih Arema FC menentukan untuk lebih memilih tes kinetik daripada VO2 Max. Berikut pertimbangannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News