Nasib Pilu Pemilik Sapi Perah di Malang, Rugi Hampir 1 Miliar Setiap Bulannya

Kamis, 23 Juni 2022 – 08:16 WIB
Nasib Pilu Pemilik Sapi Perah di Malang, Rugi Hampir 1 Miliar Setiap Bulannya - JPNN.com Jatim
Salah satu peternak sapi perah di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang yang terus berjuang mengobati hewan ternaknya yang terserang wabah PMK pada Selasa, (21/6). Foto: Ridho Abdullah/JPNN.com.

jatim.jpnn.com, MALANG - Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang terletak pada bagian ujung barat dari Malang Raya. Wilayah ini menjadi sentra tumpuan penghasil susu sapi yang didistribusikan ke Kota Batu dan Kota Malang.

Namun, imbas dari mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat produktivitasnya menurun drastis.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Makmur, Sugiono. Kondisi tersebut membuat peternak dan pengusaha bernasib pilu.

Para peternak dan pengusaha tak henti-hentinya mengalami kerugian sejak awal tahun 2020. Setiap bulannya KUD Sumber Makmur merugi sebesar Rp 900 juta.

"Itu hanya untuk menutupi kerugian susu perah warga saja, belum diketahui sampai kapan musibah ini," ujar Sugiono kepada JPNN.com Selasa, (22/6).

Dia menjelaskan produktivitas susu sapi perah di Kecamatan Ngantang bisa menghasilkan 104 ton per bulannya. Namun, akibat imbas PMK saat ini hanya bisa memproduksi sebanyak 49 ton.

"Penurunannya 50 persen dan berpotensi terus mengalami penurunan tergantung dari persebaran wabah PMK ke sapi perah," katanya.

Sapi perah di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang jumlahnya sebanyak 17.800 ekor.

Sentra penghasil susu untuk komoditi Kota Batu dan Malang mengalami penurunan drastis
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News