Santri di Lamongan Dianiaya Teman Sepondok, Tangan & Kaki Diikat Lalu Dibanting

Sabtu, 11 Mei 2024 – 20:32 WIB
Santri di Lamongan Dianiaya Teman Sepondok, Tangan & Kaki Diikat Lalu Dibanting - JPNN.com Jatim
Ilustrasi penganiayaan santri di Lamongan. Ilustrasi Rara/JPNN.com

jatim.jpnn.com, LAMONGAN - Kejadian nahas menimpa seorang santri berinisial AKA (13) yang sedang menimba ilmu di sebuah Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan.

Bocah di bawah umur tersebut mendapat perlakuan kekerasan dari temannya sendiri, setelah mengobrol bersama-sama.

Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata menjelaskan kaki dan tangan korban diikat oleh teman-temannya

“Kekerasan yang dialami AKA terjadi pada Minggu (5/5), sekitar pukul 21.00 WIB di dalam kamar,” ujar Made, Sabtu (11/5).

Made menyebut kedua kaki santri tersebut dijerat menggunakan tali pramuka. Tangan korban dipegang, lalu diikat menggunakan tali kain warna biru oleh tiga temannya.

“Posisi korban rebahan menyamping ke kiri. Secara bersamaan mengangkat korban ke atas hingga sampai bahu,” katanya.

Selanjutnya, para pelaku bersama-sama menjatuhkannya dengan cara membanting ke lantai hingga korban tak sadarkan diri.

“Orang tua korban tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi pada Kamis 9 Mei,” jelasnya.

Kronologi santri di Lamongan dianiaya teman sepondok, tangan dan kakinya diikat tali pramuka lalu dibanting hingga tak sadarkan diri.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News