Terlibat Penganiayaan, Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Polisi
Korban yang saat itu berusaha menjelaskan dan mengutarakan permintaan maaf, tiba-tiba dipukul oleh Hafidh.
Melihat peristiwa itu, Saifuddin Zuhri berusaha untuk menenangkan anaknya. Namun, Hafidh tetap memukuli dan menendang korban.
Tidak berselang lama, datang enam teman Hafidh ke rumah aspirasi Saifudin Zuhri. Menurut penuturan korban, Hafid sempat memerintahkan temannya untuk memukuli Iqbal.
“Pengakuan Iqbal, pelaku sempat meneriaki teman-temannya dengan ancaman jika tidak memukuli Iqbal akan dipukuli sehingga korban kembali dipukuli di depan orang tuanya,” tuturnya.
Penderitaan Iqbal tak berhenti di situ. Dia kembali diseret teman-teman pelaku ke sebuah bangunan di samping rumah aspirasi Saifudin Zuhri.
Tepat di lantai dua, Iqbal kembali dipukuli. Penganiayaan baru selesai pada pukul sembilan pagi dan korban beserta keluarganya langsung pulang.
“Di gazebo itu, Hafidh Enggak ada. Teman-temannya, orang tua dari korban sudah berusaha menyelesaikan masalah, tetapi karena orang kecil dan tidak berdaya akhirnya terjadi pemukulan itu,” ucapnya.
Korban kemudian membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya. Perkembangan terbaru, ketiga saksi dari pihak korban telah dimintai keterangan oleh polisi
Anak anggota DPRD Surabaya dilaporkan ke polisi karena diduga lakukan penganiayaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News