Polda Jatim Minta Kasus Penembakan di Sampang Tidak Dikaitkan Politik
![Polda Jatim Minta Kasus Penembakan di Sampang Tidak Dikaitkan Politik - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/06/13/kabid-humas-polda-jatim-kombes-pol-dirmanto-foto-humas-polda-1siy.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polda Jatim meminta publik tidak mengaitkan kasus penembakan orang tak dikenal (OTK) terhadap sukarelawan Capres Cawapres Prabowo-Gibran bernama Muarah (48) di Sampang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan apabila dikaitkan dengan politik bisa membuat gaduh jalannya pesta demokrasi. Untuk itu, pihaknya meminta agar tetap menciptakan suasana aman dan nyaman selama masa politik.
"Janganlah dikait-kaitkan kasus penembakan itu dengan politik, sangat sensitif," ujar Dirmanto, Selasa (26/12).
Dirmanto menyatakan saat ini kepolisian setempat bersama tim khusus dari Polda Jatim sedang bekerja keras mengejar pelaku penembakan untuk mengungkap motif dari aksi yang dilakukan.
Maka dari itu, dia meminta kerja sama berbagai pihak turut serta mendinginkan suasana agar proses penyelidikan bisa berjalan dengan lancar.
"Nanti malah penyidik kesulitan menangkap pelaku," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang bernama Muarah (48) menjadi korban penembakan orang tak dikenal.
Muarah ditembak saat sedang ngopi bersama teman-temannya di depan toko pada Jumat (22/12) sekitar pukul 09.30 WIB.
Polda Jatim meminta publik untuk tidak mengaitkan kasus penembakan sukarelawan Prabowo-Gibran di Sampang dengan unsur politik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News