Alasan Fathqur Suka Menyusup ke Indekos Mahasiswi
"Mereka semula berkendara santai sambil melihat kanan-kiri, terkesan mencari motor yang ditinggal lengah pemiliknya," ujar Zainul.
Rupanya di lokasi, gerak-gerik keduanya diketahui petugas. Benar saja, polisi tak lama melihat Fathqur turun dari motor sembari mengeluarkan kunci T.
Mendapati perilaku itu, petugas yang telah bersiaga langsung melakukan penyergapan. Kedua tersangka sempat menolak untuk menyerah, Fathqur lantas melemparkan kunci T ke arah aparat seraya melarikan diri.
"Dinilai membahayakan, kami melakukan tembakan peringatan. Namun, lantaran tetap tak digubrik, keduanya terpaksa dilumpuhkan," tutur dia. Para tersangka dihadiahi timah panas di betis mereka.
Baca Juga: Gagal Begal Motor di Mojokerto, ML Malah Berulah di Surabaya, Kapokmu Kapan?
Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka sudah lima kali melakukan pencurian motor (curanmor).
Mantan Kasubnit Jatanras Polrestabes Surabaya itu menerangkan pelaku selalu menjual motor curiannya ke Madura dengan harga Rp 2,5 juta kemudian dibagi dengan Reza.
"Mereka mengakui sudah lima kali ini. Kasusnya masih akan terus kami kembangkan untuk berusaha mencari tahu kemungkinan TKP lainnya," kata Abidin. (mcr12/mcr13/jpnn)
Fathqur Rozy Yudik Permana (26) memiliki preferensi tersendiri ketika memilih lokasi pencurian sepeda motor (curanmor).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News