Perindo Desak Sidang Tragedi Kanjuruhan Digelar Terbuka, Minimal Disiarkan
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Partai Perindo turut menanggapi proses persidangan kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang Aremania.
Ketua Bidang Hukum Internal Organisasi DPP Perindo Christophorus Taufik minta persidangan Tragedi Kanjuruhan digelar secara terbuka.
"Seharusnya sidang dibuka secara transparan saja. Kenapa? Untuk membangun kepercayaan masyarakat," kata Chris, sapaan Christophorus Taufik, Jumat (20/1).
Karena kalau itu terbuka, lanjutnya, semua orang bisa mengikuti semua orang bisa tahu bahwa proses persidangan memang transparan.
Lagi pula, kecurigaan masyarakat berkembang di tengah masyarakat terhadap proses hukum kasus tersebut.
Chris menyampaikan jika persoalan keamanan menjadi hal yang dikhawatirkan penyelenggara persidangan, itu dapat digelar terbuka secara daring atau disiarkan.
"Yang berlangsung sekarang ini (datang) fisik tidak boleh, online (daring) tidak boleh. Lah terus bagaimana mengikutinya?" tutur Chris.
Dia pun berpendapat persidangan yang digelar secara terbuka dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di tanah air.
Perindo menilai banyak pihak, terutama keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, yang mengharapkan persidangan digelar secara terbuka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
