Pengakuan Korban Pelecehan Seksual Sekolah SPI, Tubuhnya Disentuh dengan Iming-iming Kemewahan
jatim.jpnn.com, BATU - Sejumlah korban perkara pelecehan seksual sekolah SPI Kota Batu, Jawa Timur, mulai berani bersuara di hadapan publik.
Salah satu korban sebut saja Intan yang sudah melapor ke Komnas Perlindungan Anak (PA) mengaku mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan pelaku pelecehan berinisial JE yang merupakan salah satu pemilik sekolah SPI.
"Pengalaman itu saya alami sejak masih sekolah 2009 hingga 2011. Saat saya masih sekolah di lingkungan itu juga," kata korban, Selasa (15/6).
Intan yang berasal dari keluarga kurang mampu mengaku sering dipanggil JE di sela waktu kosong dengan dalih memberikan motivasi.
"Kamu bisa jadi pemimpin di tempat ini karena koko melihat kamu mempunyai leadership yang bagus, koko akan kembangkan kamu, koko akan didik kamu lagi," ucap korban menirukan ucapan pelaku.
JE juga sering menyatakan akan membantu keluarga korban yang berada di Madiun, Jawa Timur.
Korban mengungkapkan seiring berjalannya waktu, pelaku mulai berani merangkulnya, bahkan mencium keningnya.
Korban juga menyebut pelaku sering mengiming-iming kemewahan saat akan melakukan aksinya.
Salah satu korban pelecehan seksual di Sekolah SPI Kota Batu mengatakan pelaku berani merangkul dan mencium keningnya dengan menawarkan iming-iming kemewahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News