Persatuan Suporter Ungkit Koordinasi Penanganan dalam Tragedi Kanjuruhan

Senin, 17 Oktober 2022 – 13:00 WIB
Persatuan Suporter Ungkit Koordinasi Penanganan dalam Tragedi Kanjuruhan - JPNN.com Jatim
Ketua Umum PSTI Ignatius Indro (tengah) mendatangi Kantor Komnas HAM RI di Jakarta, Senin (17/10/2022). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

jatim.jpnn.com, JAKARTA - Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menyatakan Tragedi Kanjuruhan sebagai bentuk kegagalan koordinasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PSTI Ignatius Indro di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Jakarta, Senin (17/10).

"Menurut kami, itu kegagalan koordinasi sehingga statuta FIFA informasinya tidak dapat diterima oleh, misalnya, pihak kepolisian," katanya.

Indro mengatakan PSTI turut melakukan investigasi terkait dengan Tragedi Kanjuruhan yang lebih mengutamakan komunikasi dengan para korban.

Walhasil, katanya, temuan investigasi PSTI hampir sama dengan paparan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Mengenai pihak yang paling bertanggung jawab atas tragedi tersebut, Indro menjawab tegas itu ialah PSSI.

Menurut Indro, PSSI yang dikomando Mochamad Iriawan atau Iwan Bule merupakan pemegang otoritas tertinggi dalam persepakbolaan Indonesia.

Dia mengutarakan pengunduran diri Iwan Bule dari jabatan Ketua Umum PSSI sangat rasional sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas kejadian itu.

Persatuan Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menilai PSSI dan kepolisian mesti bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News