KontraS Ungkap Penyebab Dugaan Kematian Ratusan Orang dalam Tragedi Kanjuruhan, Ternyata
jatim.jpnn.com, MALANG - Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menelan korban jiwa hingga ratusan orang. Suporter yang menjadi korban rata-rata usia produktif serta ada perempuan dan anak-anak.
Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) menduga kuat akar segala permasalahan dalam tragedi kanjuruhan berasal dari gas air mata yang ditembakkan.
“Kami menduga kuat bahwa sumber dari jatuhnya ratusan jiwa itu karena gas air mata,” tutur perwakilan KontraS Andi Irfan Junaedi, Senin (3/10).
Gas air mata yang ditembakkan aparat ke tribun tentu membuat penonton panik. Kedua, para penonton pasti sesak napas dan mata menjadi perih.
Akibat hal itu ketenangan untuk mencari penyelamatan hilang sehingga jalan satu-satunya, yakni menuju ke arah pintu keluar. Namun, pintu terebu tak dibuka malah dikunci.
Menurut keterangan para korban yang ada di Stadion Kanjuruhan, saat itu suporter memang ada yang masuk ke lapangan.
Namun, tidak untuk melakukan penyerangan, tetapi memberikan semangat kepada pemain Arema FC yang kalah 2-3 dengan Persebaya.
“Aparat menganggap suporter ingin melakukan penyerangan sehingga represif dan direspons balik oleh Aremania sehingga terjadilah kekisruhan,” ucapnya.
Akar dari banyaknya kematian orang di Stadion Kanjuruhan diduga dari gas air mata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News