Kawasan Rumdin Wali Kota Surabaya Tak Aman, Jurnalis Jadi Korban Penjambretan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Jurnalis media cetak di Surabaya menjadi korban penjambretan saat menunggu bus di Halte Trans Semanggi Suroboyo di Jalan Walikota Mustajab, Kecamatan Genteng, Kamis (21/4)
Peristwa itu dialami Edi Susilo sekitar pukul 15.30 WIB. Lokasi halte bus tersebut tepat di depan rumah dinas (rumdin) Wali Kota Surabaya.
Elo sapaan akrab Edi Susilo itu mengaku kejadian yang dialaminya sangat cepat. Saat itu dirinya sedang menunggu bus tujuan balik ke kantornya di Jalan Ahmad Yani.
Sembari menunggu, dia merampungkan ketikan naskah hasil liputannya. Namun, dari arah beralwanan tiba-tiba ada dua orang berboncengan menggunakan motor Honda Beat warna putih oranye memepet dan merampas ponselnya.
Elo sempat mengejar kedua jambret tersebut, tetapi mereka makin tancap gas kabur ke arah berlawanan dan belok ke Jalan Jaksa Agung Suprapto.
"Setelah merampas handphone saya, mereka tancap gas melawan arus. Mau tidak mau handphone saya digondol," bebernya.
Pria berkacamata tersebut mengaku masih bersyukur lantaran tidak mendapat kekerasan dari pelaku saat kejadian berlangsung.
"Alhamdulillah, saya enggak sampai luka. Cuma syok saja waktu itu. Dalam hati sebenarnya marah karena di dalam Hp banyak nomor telepon narasumber penting, tetapi, ya, mau bagiamana lagi, cuma bisa sabar," tuturnya.
Kawasan rumah dinas Wali Kota Surabaya rawan penjambretan, salah satu jurnalis menjadi korbannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News