Potongan Tubuh Korban Mutilasi Ngawi Diterima Keluarga, Langsung Dimakamkan di Blitar
"Kondisinya sudah membusuk.Kami lantas melakukan pemeriksaan untuk identifikasi untuk menentukan apa ada kekerasan atau kelainan lainnya," kata drg Agung.
Kasus mutilasi itu berawal dari temuan mayat wanita dalam koper tanpa kepala pada hari Kamis (23/1) di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Jasad wanita tersebut tidak utuh saat ditemukan. Tubuhnya ditaruh di dalam koper tertutup berwarna merah dan terbungkus seperti paket.
Warga yang penasaran dengan koper tersebut lantas membukanya dan terlihat ada tubuh manusia setengah telanjang yang mulai membusuk.
Saat ditemukan, jasad tersebut dalam keadaan tidak lengkap. Tubuh korban ditaruh di koper tanpa kepala, kemudian kaki kiri mulai pangkal paha tidak ada, dan kaki kanan mulai lutut tidak ada.
Polisi juga juga melakukan autopsi pada tubuh korban. Hasil autopsi menyebutkan bahwa penyebab kematian korban diduga karena kekurangan napas akibat terhambat jalan pernapasan, kemungkinan akibat cekikan.
Selain kekurangan napas, korban diduga juga mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.
Polisi menangkap pelaku mutilasi pada hari Sabtu (25/1) pukul 24.00 WIB. Pelaku bernama Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) warga Tulungagung. Antok mengaku sakit hati kepada korban sehingga nekat melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun. (antara/mcr12/jpnn)
Keluarga korban mutilasi Ngawi langsung memakamkan potongan tubuh milik Uswatun Khasanah di Blitar.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News