Insiden Balita Tercebur Selokan, Eri Minta Orang Tua Lebih Ketat Awasi Anak
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau orang tua lebih memperhatikan dan mengawasi anak-anak mereka, terutama saat hujan, guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi pada balita tercebur selokan di permukiman Jalan Babatan Wiyung.
“Saya minta tolong kepada orang tua, terutama di kawasan permukiman yang memiliki saluran, anaknya dijaga betul, jangan dilepas,” kata Eri, Kamis (26/12).
Eri menyampaikan pencarian balita berusia tiga tahun berinisial MR terus dilakukan Pemkot Surabaya bersama tim gabungan. Pencarian telah diperluas hingga radius lima kilometer dari titik terakhir korban terlihat.
“Insyaallah kami akan terus mencari, pemerintah kota bersama masyarakat dan RT/RW masih terus mencari korban. Kami mohon doanya agar korban segera ditemukan,” ujarnya.
Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa pencarian pada hari ketiga melibatkan sekitar 80 personel gabungan. Tim ini terdiri dari BASARNAS, TNI/Polri, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, BPBD Jatim, Tagana, dan relawan.
“Pencarian menggunakan metode penyisiran darat dan pemantauan menggunakan drone. Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan informasi apapun yang mencurigakan kepada petugas atau melalui Command Center 112,” ujar dia.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, menambahkan bahwa pencarian dimulai sejak hari pertama kejadian dan terus dilanjutkan.
Namun, pencarian terkendala oleh kondisi saluran yang sempit dan adanya eceng gondok yang menghalangi manuver perahu karet.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta para orang tua mengawasi anak-anaknya lebih ketat ketika bermain saat musim hujan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News