Objek Cagar Budaya Lingga Ditemukan di Lamongan, Diduga Jejak Sejarah Peradaban Hindu

Selasa, 01 Oktober 2024 – 11:11 WIB
Objek Cagar Budaya Lingga Ditemukan di Lamongan, Diduga Jejak Sejarah Peradaban Hindu - JPNN.com Jatim
Alumni Sejarah dan Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Muhammad Fa’iq Rusydi, S.Hum (memakai kacamata) saat melakukan penelitian dan upaya penyelamatan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) berupa Lingga di Desa Sedayulawas, Brondong, (Senin, 30 September 2024). ANTARA/ HO - Dokumentasi Fa'iq.

Meski desa tersebut tidak mempunyai candi tetapi penduduknya penganut agama Hindu aliran Siwa yang kuat dan telah lama menerima anugerah swatantra atau status otonom).

Kemudian dalam catatan seorang apoteker berkebangsaan Portugis, Tome Pires sekitar tahun 1513 ketika berlabuh di Sedayu (sekarang Desa Sedayulawas), disebutkan bahwa mayoritas penduduknya masih pemeluk agama Hindu sedangkan penguasanya penganut Islam bernama Pate Amiza.
???????
Pete Amiza yang kala itu masih berumur 20 tahun merupakan keponakan dari penguasa Rembang yaitu Pate Morob dan sepupu pertama dari Pati Unus serta sepupu kedua dari Pate Rodim.

"Dengan demikian, keberadaan Lingga di Desa Sedayulawas menjadi bukti artefaktual peradaban Hindu yang pernah berkembang sebelum masuk dan berkembangnya ajaran dan kepercayaan Islam," ujarnya.

Lingga sendiri merupakan simbol Dewa Siwa yang melambangkan kesuburan dan berfungsi sebagai media pemujaan dalam agama Hindu-Siwa.

Minimnya data faktual tentang sejarah masa klasik di Kabupaten Lamongan membuat usaha untuk mengamankan benda tersebut menjadi sesuatu hal yang sangat penting.

"Kami memutuskan untuk melakukan usaha perlindungan berupa penyelamatan ODCB Lingga Sedayulawas karena kondisinya dan lokasinya yang sangat rawan. Kondisi lingga yang tadinya separuh utuh, ternyata pecah menjadi dua bagian. Sementara bagian lain ditemukan dengan pecahan yang berbeda," bebernya.

Selain itu, upaya penyelamatan dilakukan dengan mempertimbangkan pentingnya nilai pendidikan, budaya, dan sejarah ODCB tersebut bagi generasi mendatang di Indonesia khususnya generasi di Kabupaten Lamongan dan Desa Sedayulawas.

Dari rincian pencermatan yang dilakukan, ODCB Lingga Sedayulawas memiliki panjang 49,5 centimeter dengan lebar separuh 59 centimeter dan lebar bawah separuh 36 dengan ketebalan 10-5,5 centimeter.

Alumni Sejarah dan Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Muhammad Fa’iq Rusydi menemukan objek cagar budaya Lingga di Lamongan.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News