Kisah Paul Wardana Sathio, Gagal Jadi Atlet Bulu Tangkis Malah Sukses Bisnis Properti
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kisah hidup Paul Wardana Sathio memberikan inspirasi, dari gagal menjadi atlet bulu tangkis profesional hingga akhirnya sukses.
Dia menceritakan sejak kecil memiliki cita-cita menjadi atlet bulu tangkis nasional. Beberapa tujuannya bisa masuk televisi, menjadi model iklan atau brand ambassador raket.
Namun, takdir berkata lain. Persaingan menjadi atlet terlalu ketat hingga memutuskan dirinya untuk banting stir.
"Persaingannya terlalu keras. Lebih baik saya jual properti aja. Masih bisa untung besar," ungkap pria yang kini menjadi Co-Founder and CEO Crown Group Holdings itu, Kamis (26/9).
Crown Group atau Paul Sathio Group di Australia, itu adalah hasil kerja keras pria asal Bali yang awalnya berambisi menjadi juara bulutangkis.
Dari mimpi yang gagal, Paul bangkit dan menjadi juragan properti yang namanya harum di kancah internasional. Crown Group dan Sathio Group pernah menang Lifetime Achievement dua kali di ajang Asia Pacific Property Award.
Namun, kesuksesannya di dunia properti tidak membuatnya lupa dengan cinta pertamanya bulu tangkis.
Saat ini Paul menjadi sponsor buat salah satu klub bulutangkis di Sydney. Niatnya, bibit-bibit muda tidak perlu mengalami kegagalan sepertinya.
Paul Wardana Sathio gagal jadi atlet bulu tangkis kini malah sukses di bisnis properti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News