Diskusi Terbuka Sygma Kawal Demokrasi yang Bersih dan Beradab
Dr Umar Sholahudin dari Universitas Wijaya Kusuma juga memberikan perspektif tentang peran invisible hand dalam pilkada, sembari mengajak untuk memperkuat kelompok oposisi non-parlemen sebagai penyeimbang proses politik.
Dalam sesi tanya jawab, Nashir, seorang aktivis dari Malang, mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana menerapkan nilai-nilai demokrasi yang bersih dan beradab di daerah-daerah yang sering kali terpinggirkan.
Dia juga mempertanyakan bagaimana mengatasi intervensi institusi negara dalam proses demokrasi tanpa merusak hubungan antara masyarakat sipil dan negara.
Acara ini ditutup dengan ajakan dari Bimo untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam memperjuangkan demokrasi yang lebih baik dan memastikan demokrasi dapat dijaga di semua tingkatan, dari nasional hingga akar rumput. (mcr12/jpnn)
Sygma Research and Consulting menggelar diskusi mengawal demokrasi yang bersih dan beradab, dihadiri akademisi, politisi, aktivis, dan mahasiswa.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News