Elpiji 3 Kg di Tulungagung Langka, Pemkab Identifikasi Penyebabnya, Ternyata
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten Tulungagung melakukan inspeksi lapangan untuk mengidentifikasi penyebab kelangkaan elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram dalam beberapa pekan terakhir, Rabu (4/9).
Inspeksi tersebut dilakukan dengan menyasar sejumlah agen dan gudang stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) di seputar Kota Tulungagung.
"Hasilnya, (di agen-agen) sebenarnya tidak ada perubahan ataupun pengurangan. memang permintaan akhir-akhir ini (periode Agustus) meningkat," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Tulungagung Arif Efendi.
Menurutnya, kelangkaan elpiji tiga kilogram tersebut disebabkan adanya peningkatan kegiatan masyarakat pada bulan Agustus, terutama saat perayaan HUT ke-76 RI.
"Banyak masyarakat yang menggiatkan kegiatan ekonomi, seperti berjualan dan UMKM," ujarnya.
Kemudian tingginya aktivitas berjualan tersebut membutuhkan elpiji 3 kilogram, selain yang digunakan untuk keperluan rumah tangga, sedang stok di agen tetap.
Terpisah, pengecer elpiji melon di Tulungagung Bambang mengungkapkan bahwa jatah elpiji tiga kilgoram yang diterimanya dari pangkalan berkurang drastis.
Biasanya tiap kiriman dirinya mendapat 200 tabung, namun kini dibatasi hanya 50 tabung per minggu. Petugas pangkalan yang mengirim tabung berdalih adanya pengurangan jatah dari pusat.
Pemkab Tulungagung identifikasi penyebab kelangkaan elpiji tiga kilogram di wilayah setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News