Indonesia Toys Paradise Beri Kesempatan UMKM Lokal Bersaing dengan Produk Impor
“Impor seharusnya tidak diproduksi di Indonesia, makanya kami sangat selektif karena barang impor biasanya bahan baku untuk mengolah produk kita agar bisa diekspor,” tuturnya.
Dia mengungkapkan berdasarkan data BPS, Indonesia mampu mencapai dan menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi di angka kisaran lima persen. Artinya, dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun mengalami pertumbuhan positif.
Jumlah UMKM di Indonesia saat ini ada sekitar 65 juta dengan penduduk 250 juta yang mampu menyerap tenaga kerja 80 persen, termasuk industri mainan. Karena itu, mainan adalah sektor yang harus digerakkan.
“Memang ada barang ekspor impor. Itu yang harus dijaga keseimbangannya karena UMKM di sektor mainan anak adalah salah satu industri strategis di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, penyelenggara ITP sekaligus CEO Tritunggal Abadi Jaya Indonesia (TAJI) Hardy Pangdani mengatakan ITP menggunakan pendekatan kolaborasi Hexa Helix dengan enam elemen strategis yang menjadi landasan utama.
Antara lain, pemerintah, industri mainan anak, akademisi, perguruan tinggi, media, komunitas dan asosiasi, serta hukum dan regulasi.
Pihak ITP dan Pemprov Jatim saat mengunjungi pemilik UMKM mainan lokal di Indonesia Toys Paradise Dupak Grosir, Surabaya, Selasa (3/9). Foto: Arry Saputra/JPNN
Indonesia Toys Paradise membuka pameran permanen industri mainan anak di Indonesia sekaligus memberikan kesempatan UMKM lokal bersaing dengan produk luar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News