Keluarga Curiga Pemilik STMJ Bu Nunuk Haji Pakai Travel Tak Resmi, Visa Tidak Sesuai

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wafatnya pemilik warung STMJ legendaris Surabaya Nunuk Widayati saat Haji Furoda menyisakan luka mendalam bagi keluarga besarnya.

Nama Nunuk terdaftar dalam salah satu jenazah yang ada di rumah sakit forensik Arab Saudi. Data itu ditemukan oleh sanak saudara yang juga melaksanakan ibadah haji kala itu.

Sebelum data itu ditemukan, Nunuk sempat terpisah dari suaminya Budi Santoso saat lempar jumrah. Nunuk mengaku tak kuat, dia juga diduga dehidrasi karena kelelahan.

Namun, di balik wafatnya Nunuk, keluarga besarnya menaruh rasa curiga pada travel yang digunakan. Pasalnya, visa yang dipakai Nunuk dan suami bukanlah visa Haji, tetapi visa kunjungan pribadi.

Hal itu diungkapkan oleh anak semata wayang Nunuk bernama Rizaldi Santoso dan menantunya Siska Ayu saat ditemui di kedai STMJ Bu Nunuk Jalan Ngagel Surabaya, Selasa (24/7).

Dengan suara terbatah-batah, Rizaldi tak kuat menahan air mata kala menceritakan apa yang dialami kedua orang tuanya.

“Mama saya waktu itu cerita ke bude saya (ikut haji pemerintah). Bude menyampaikan ke saya bahwa mama takut di sana (Arab Saudi). Apartemen yang ditempatinya selalu diobrak polisi. Di sana juga selalu dikejar-kejar,” kata Rizaldi.

“Mama dikejar-kejar polisi, didobrak polisi, nangis-nangis, bahkan ayah saya memakai cadar untuk mengelabui petugas,” ungkapnya.