IRSA 2024, Ilmuwan & Pemangku Kebijakan Berkolaborasi untuk Tantangan Global

“Jadi, ini yang kami harus yakinkan kalau pemerintah daerah sudah punya data, harusnya mereka punya kemampuan nanti untuk melakukan pemutakhiran dan juga validasi. Keamanan data pribadi ini juga harus kita pegang, kemudian koordinasi antar sektor dan juga nanti meningkatkan kapasitas SDM untuk kembali lagi ke pemerintah daerah,” ujar Maliki.
Rektor Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy menekankan pentingnya data dalam mendukung pembangunan lokal serta penelitian di tingkat daerah.
Dia mengatakan data bukan hanya merupakan instrumen untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, tetapi juga krusial dalam meningkatkan tata kelola data pemerintah daerah.
Menurut dia, evaluasi yang tepat terhadap data akan membantu meningkatkan kualitas keputusan yang diambil pemerintah daerah. Data yang akurat, lanjutnya, menjadi dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan yang efektif dan strategis, serta mempermudah perencanaan yang terukur dan tepat sasaran.
"Dari sisi metodologi kita tentu perlu data yang akurat, reliable, dan didasarkan pada problem yang ingin kita selesaikan. Untuk itu, kita perlu memiliki indikator-indikator yang jelas, variabel-variabel yang terdefinisi dengan baik, dan metodologi yang tepat untuk mengambil data," ujar Fredy.
Pada kesempatan tersebut, Astrid Kartika, Unit Lead Decentralisation and Government DFAT, Kedutaan Australia Jakarta mengatakan beberapa program kerja sama Australia dan Indonesia termasuk di antaranya Program SKALA, dapat membantu menjembatani permasalahan ini dan memastikan bahwasanya data itu betul-betul menjadi sumber dari berbagai macam keputusan yang diambil di Indonesia. (mcr12/jpnn)
Konferensi Internasional IRSA 2024 menjadi ajang bagi ilmuwan dan pemangku kebijakan untuk mengatasi krisis iklim di Indonesia
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News