Belasan KPPS di Blitar Kelelahan, Masuk Rumah Sakit Hingga Keguguran
jatim.jpnn.com, BLITAR - Belasan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) serta petugas, perlindungan masyarakat di kabupaten Blitar kelelahan setelah bertugas dalam Pemilu 2024. Mereka pun harus mendapatkan perawatan dari tim medis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Cristine Indrawati mengatakan petugas yang dibawa berobat itu ada yang dirawat di puskesmas dan rumah sakit. Data merek terkoneksi langsung, baik dari rumah sakit maupun puskesmas sehingga dinas kesehatan juga bisa memantaunya.
"Kalau kemarin ada 15 orang. Hari ini menjadi 18 orang yang mendapatkan perawatan. Ada yang rawat jalan dan rawat inap," kata Cristine, Kamis (15/2).
Dia menyebut sakit yang dialami para petugas itu beragam, ada yang karena vertigo, sakit perut, asam lambung, bahan ada yang keguguran.
"Ada satu petugas yang keguguran. Dia hamil muda, perkiraan tiga pekan. Keguguran dan masih opname sejak pagi tadi karena butuh tindakan kuret," ungkapnya.
Sebetulnya, kata dia, ada tiga orang petugas yang dalam posisi hamil ketika bertugas. Namun, satu petugas keguguran. Yang bersangkutan tak mengetahui, jika hamil muda.
Saat bertugas, lanjutnya, petugas tersebut mengalami pendarahan sehingga dirujuk ke rumah sakit.
"Saat ini kondisinya sudah baik. Kemarin tiba-tiba pendarahan dan dibawa ke puskesmas. Akhirnya dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.
Belasan KPPS di Blitar harus dirawat tim medis karena kelelahan, bahkan ada yang sampai pendarahan hingga keguguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News