Korban Angin Puting Beliung Bondowoso Mengungsi di Ruang Kelas SD
jatim.jpnn.com, BONDOWOSO - Korban bencana angin puting beliung di Bondowoso yang rumahnya rusak berat akan diungsikan ke tempat pengungsian yang telah disiapkan pemkab setempat.
Pj Sekda Pemkab Bondowoso Haeriyah Yuliati mengatakan pihaknya menyiapkan tiga ruang kelas di SD Negeri 2 Walidono untuk menampung korban bencana puting beliung yang melanda Desa Walidono dan Cangkring di Kecamatan Prajekan.
"kami siapkan tempat pengungsian sementara berupa tiga ruang kelas SD. Sebagian besar juga menumpang tinggal di rumah tetangga dan keluarga," ujar Haeriyah, Jumat (19/1).
Haeriyah menyebutkan dari perkembangan terakhir seusai petugas BPBD melakukan asesmen atau pendataan, tercatat ada 202 rumah rusak di Desa Walidono dan Cangkring.
Dari 202 rumah termasuk fasilitas umum (musala, polindes, sekolah dasar, dan balai desa) terdampak bencana puting beliung, 15 unit di antaranya rusak berat, 68 rusak sedang dan rusak ringan 112 unit, termasuk fasilitas umum tujuh unit.
"Kami terus melakukan asesmen di lapangan, semoga jumlah rumah terdampak puting beliung tidak bertambah lagi," kata Wakil Ketua Satgas Komando Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Bondowoso itu.
Selain memporak-porandakan ratusan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum, puting beliung yang menerjang dua desa di Kota Tapai itu juga mengakibatkan sebanyak sebelas orang terluka karena tertimpa reruntuhan atap rumah.
Dari sebelas korban luka tersebut, dua korban di antaranya luka berat dan sampai saat ini masih menjalani penanganan medis di Puskesmas Prajekan, empat korban luka sedang, dan lima lainnya luka ringan.
Korban angin puting beliung di Bondowoso mengungsi di ruang kelas SD karena ratusan rumah di dua desa rusak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News