Setahunan Ini, Bulog Tak Terima Hasil Panen Petani Situbondo
jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Gabah hasil panen petani di Situbondo tidak bisa diserap Bulog sepanjang tahun ini.
Perum Bulog Cabang Bondowoso yang juga membawahi Situbondo beralasan karena terkendala harga pembelian pemerintah (HPP) yang sudah ditentukan.
Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Bondowoso Nara Dhipa menyebutkan HPP yang ditentukan untuk pengadaan beras Rp9.950 per kilogram.
Adapun harga di pasaran atau pedagang membeli beras petani sekitar Rp11.000 hingga Rp12.500 per kilogram.
Sementara itu, harga pembelian pemerintah untuk gabah kering giling (HKG) Rp6.300 per kgm dan harga pembelian di luar lebih dari Rp7.000,
"Petani lebih memilih menjual hasil panennya ke pedagang dan kami tidak bisa memaksakan mereka menjual ke Bulog," katanya, Rabu (4/10).
Namun demikian, menurut ia, ketika harga gabah kering giling (GKG) maupun beras sudah anjlok atau turun di luar, Bulog masih punya kewajiban membeli beras petani.
Kendati tidak bisa melakukan pengadaan gabah/beras dari petani, Bulog Bondowoso memastikan bahwa stok beras medium aman
Bulog yang membawahi Situbondo mengeklaim masih mendapatkan suplai beras impor sebanyak 3.500 ton.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News