Tak Ditemukan, Basarnas Hentikan Pencarian 8 ABK Hilang di Perairan Blitar
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Basarnas Trenggalek menghentikan operasi pencarian delapan nelayan korban kecelakaan laut dari dua kapal pencari ikan asal pesisir Teluk Prigi di perairan Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar.
"Sesuai SOP, pencarian di tujuh hari pertama dan tambahan waktu dua hari hasilnya tetap nihil. Jadi, operasi SAR kami nyatakan ditutup," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza, Minggu (17/9).
Dia mengatakan pemantauan tetap akan dilakukan. Namun, tidak dalam skema operasi pencarian khusus. Petugas SAR gabungan juga dibubarkan dan dikembalikan ke satuan masing-masing.
Yoni memastikan pihaknya tetap melakukan pemantauan, jika sewaktu-waktu ada informasi perihal keberadaan korban.
Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh nelayan yang beroperasi di perairan Jawa bagian selatan menginformasikan apabila menemukan korban.
"Kami sudah berupaya mencari korban. Terima kasih tim SAR dari berbagai unsur maupun para nelayan yang sudah melakukan pencarian. Untuk keluarga korban yang hilang semoga diberikan kesabaran, apapun keadaannya semoga segera ditemukan," ujarnya.
Sebelumnya kecelakaan laut menimpa 23 Anak Buah Kapal (ABK) yang beroperasi di Pelabuhan Prigi Trenggalek.
KM Mandala yang mereka tumpangi terhempas ombak di Pantai Gayasan, bagian barat Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Basarnas Trenggalek menghentikan pencaroan delapan ABK nelayan yang hilang di periaran Gayasan Blitar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News