Gubernur Jatim Berupaya Pulangkan Prasasti Sangguran dari Skotlandia ke RI
"Jadi, saya minta Pak Pj Wali Kota Batu untuk mengecek langsung sekaligus mengupayakan terkait langkah repatriasi," imbuh gubernur pertama Jatim tersebut.
Khofifah menjelaskan Prasasti Sangguran berada di Skotlandia karena dibawa Kolonel Colin Mackenzie kepada Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.
Raffles lalu menghadiahkan Prasasti Sangguran itu kepada Lord Minto yang merupakan Gubernur Jenderal Inggris di India pada 1812. Hingga kini masyarakat Skotlandia menyebut prasasti itu sebagai "Minto Stone".
"Prasasti itu dianggap menjadi budaya lokal Skotlandia, padahal asalnya dari Jawa Timur," ucap Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu menilai artefak-artefak kuno dan benda-benda bersejarah termasuk Prasasti Sangguran memiliki nilai penting untuk dikembalikan ke asalnya agar dapat dijadikan referensi belajar di bidang pendidikan, kebudayaan, penelitian, dan kepariwisataan.
"Dari benda-benda bernilai historis tinggi ini kita semua bisa belajar, ini dahulu apa, fungsinya apa, dan apa saja pelajaran yang bisa kita ambil dari benda-benda bersejarah," tuturnya.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai memastikan sudah bertemu keturunan Lord Minto yang sekarang menjadi Menteri Reformasi Regulasi di Inggris Raya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur itu juga mengunjungi lokasi Minto Stone didampingi oleh Earl of Minto Gilbert Timothy George Lariston Elliot-Murray-Kynynmound.
Di Skotlandia, Prasasti Sangguran dikenal masyarakat setempat sebagai Minto Stone.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News