BPBD Trenggalek Imbau Warga Tak Termakan Hoaks Soal Gempa
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - BPBD Trenggalek mengimbau warganya lebih selektif menerima kabar informasi, khususnya terkait kebencanaan agar tidak mudah termakan hoaks.
“Kami imbau kepada masyarakat jangan mudah termakan kabar-kabar hoaks yang meresahkan. Selalu pantau informasi serta ikuti arahan dan petunjuk dari petugas,” kata Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono tertulis, Sabtu (26/8).
Seruan itu disampaikan lantaran pascagempa di wilayah setempat yang terjadi dua kali dalam sehari pada Kamis (25/8) sempat berhembus kabar bohong di media sosial dan jejaring WhatsApp bakal terjadi tsunami.
Akibatnya, dunia maya di Trenggalek menjadi ‘riuh’. Kabar bohong juga membuat sebagian warga menjadi panik.
"Silakan selalu memantau update informasi yang disampaikan petugas secara berkala agar tidak termakan kabar bohong," tuturnya.
Merujuk laporan BMKG, Kamis (24/8) gempa terjadi di jarak 76 kilometer barat daya Trenggalek dengan kedalaman sepuluh kilometer.
Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 itu getarannya dirasakan cukup kuat oleh warga Trenggalek.
Dalam skala II MMI, gempa yang berlokasi di 8.74 LS 111.51 BT itu juga dirasakan hingga Blitar, Nganjuk, Karangkates.
BPBD Trenggalek mengimbau warga lebih selektif menerima informasi terkait bencana gempa bumi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News