Cerita Petugas BPBD Surabaya Evakuasi Pria Berbobot 200 Kg
jatim.jpnn.com, SURABAYA - BPBD Kota Surabaya sempat kesulitan melakukan evakuasi terhadap pria berinisial S (51) yang tak sadarkan diri seusai mengalami sesak napas.
Hal itu diungkapkan salah satu petugas TGC Kedung Cowek yang ikut melakukan evakuasi, Richy Christian Saputra.
“Kesulitannya petugas, mengingat pasien dengan berat badan seperti itu untuk stretcher ambulans TGC tidak memungkinkan. Dahulu, pernah terjadi kerusakan waktu evakuasi yang serupa,” katanya.
Dia mengutarakan kesulitannya ialah saat proses evakuasi dari tempat tidur menuju pikap yang telah disediakan. Petugas butuh tujuh sarung untuk melakukan evakuasi.
“Kami lapis tiga sarung pada badan, dua sarung pada kaki, dua sarung pada kepala. Kami bopong pakai sarung dan kayu yang ada,” ujarnya.
Dia mengungkapkan butuh waktu sejam dan 12 orang untuk melakukan evakuasi pada pasien.
Richy mengatakan sebelumnya keluarga sudah berusaha untuk melakukan evakuasi pada pasien, tetapi karena keterbatasan tenaga akhirnya meminta bantuan 112.
“Sebelum (keluarga) menghubungi, pasien tidur, bangun sebentar untuk minta tolong. Petugas datang (pasien) sudah tidak sadar, keluar busa dari mulut dan mengorok,” tuturnya.
Butuh waktu 1 jam dan dibantu 12 orang untuk evakuasi warga Surabaya berbobot 200 kg berinisial S (51).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News