Mahasiswa Ubaya Ciptakan Sedotan yang Bisa Dimakan
"Ketika sudah selesai pakai, sedotan bisa dihancurkan dan remahannya bisa ditaburkan ke tanah untuk diserap tanaman. Jadi, sedotan ini benar-benar punya banyak manfaat," tuturnya.
Inovasi mahasiswa berupa sedotan StrawBite memiliki panjang 23 sentimeter dan diameter 1,5 milimeter. Proses pembuatan sedotan tersebut membutuhkan waktu 25-30 menit.
Satu kali proses menghasilkan sepuluh sedotan. Sedotan yang sudah jadi bisa bertahan di ruang terbuka selama 40 hari. Apabila sudah dipakai pada minuman, sedotan dapat bertahan tiga hingga lima jam.
Ke depan, Alfian dan timnya akan mengembangkan sedotan StrawBite yang bisa digunakan untuk minuman panas, ditambahkan perasa, serta memperbanyak warna.
UNNO FEST merupakan rangkaian acara selama tiga hari yang diselenggarakan oleh Ubaya melalui Direktorat Manajemen Inovasi atau biasa disebut Ubaya InnovAction Hub (UIH).
Kegiatan ini menjadi ajang memperkenalkan produk berupa barang dan jasa kepada masyarakat umum karya asli mahasiswa mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi.
Tahun ini, terdapat 100 kelompok mahasiswa yang terdiri dari beragam fakultas menjajakan hasil inovasinya.
Direktur UIH Ubaya, Prof Sujoko Efferin mengatakan produk-produk buatan mahasiswa yang dipamerkan pada acara ini bisa dikembangkan lagi dengan riset dan mendapat pendampingan dari praktisi bisnis.
Mahasiswa Ubaya menciptakan sedotan yang bisa dimakan berbahan dasar tepung beras dabn tepung tapioka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News