Harga Telur Ayam di Blitar Naik, Penyebabnya Diduga Akibat Hajatan Warga
jatim.jpnn.com, BLITAR - Kenaikan harga telur ayam selama beberapa waktu terakhir di Kabupaten Blitar diduga karena pengaruh dari banyaknya hajatan atau pesta di masyarakat.
"Kira-kira masalahnya pada akhir Syawal banyak serapan untuk hajatan. Selain itu, produksi agak turun karena cuaca panas akhir-akhir ini," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Toha Mashuri, Rabu (24/5).
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan para peternak di Kabupaten Blitar terkait harga telur ayam. Saat ini, harganya mencapai Rp27 ribu per kilogram.
Toha menyebut Kabupaten Blitar adalah salah satu sentra penghasil telur ayam. Ada sekitar 15 juta ekor populasi ayam petelur dengan produksi sekitar 80 ton per hari.
Salah seorang peternak ayam bernama Sukarman mengatakan harga telur ayam dari kandang saat ini sekitar Rp27.500 per kilogram.
Harga tersebut, kata dia, sebetulnya harga keekonomian sesuai dengan pakan. Namun, masyarakat justru menilainya tinggi.
Dia menilai masyarakat belum mengerti hitung-hitungan budidaya ayam sehingga dengan harga itu dianggap tinggi.
Menurutnya, harga telur ayam di angka tersebut sudah terjadi sekitar tiga pekan lalu dan bertahan hingga kini.
Dinas Peternakan dan Perikanan Blitar menduga kenaikan harga telur ayam akibat banyaknya hajatan warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News