Sanksi Pelajar Surabaya yang Ikutan Perang Sahur, Siap-Siap!
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Perang sahur marak terjadi saat Ramadan 2023 di Kota Surabaya.
Aksi perang sahur itu terjadi saat menjelang waktu sahur yang dilakukan oleh sejumlah remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan memberikan sanksi bagi pelajar yang terlibat dalam perang sahur.
Menurutnya, sanksi sosial yang akan diberikan kepada pelajar yang ikut perang sahur, yakni dengan merawat penghuni Liponsos.
“Kami sudah sampaikan ke dinas pendidikan. Jadi, kalau ada pelajar yang tertangkap (perang sahur) akan kami berikan sanksi. Orang tuanya kami panggil. Sanksinya di Liponsos,” kata Eri, Senin (27/3).
Eri mengatakan sanksi ini merupakan tindak lanjut dari adanya kejadian perang sahur di wilayah Wiyung Surabaya.
“Perang sarung sudah kami koordinasikan dengan Pak Kapolres. Sudah ada besar-besaran Sabtu kemarin. Karena kejadian yang di Wiyung itu kan dari Gresik menyerbu Wiyung,” tuturnya.
Dia memastikan telah berkoordinasi dengan Kapolrestabes Surabaya dan Dandim untuk menguatkan masing-masing wilayah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyiapkan sanksi khusus bagi mereka yang terlibat perang sarung selama Ramadan ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
