Guru Sekolah di Surabaya Mengklarifikasi Siswa Pindah Bukan Gegara Penyegelan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cokroaminoto Astuti meluruskan isu yang menyebutkan siswa setempat pindah karena penyegelan.
Dia mengatakan kepindahan tempat ajar mengajar disebabkan karena renovasi, bukan lantaran penyegelan.
"Semua siswa pindah karena renovasi. Jadi, kami cari tempat yang setidaknya bisa untuk pembelajaran sementara. Akhirnya, kami cari kontrakan di dekat sekolah," katanya, Kamis (19/1).
Dia menjelaskan rumah yang disewa untuk MI tidak jauh dari gedung sekolah, sementara tempat belajar siswa SD Cokroaminoto berada di rumah salah satu guru yang juga berlokasi di Jalan Nyamplungan Gang 6.
"Rumah kontrakan itu dananya dari donasi para guru untuk fasilitas belajar mengajar MI Cokroaminoto," ucapnya.
Menurutnya, tidak semua rumah yang ditempati tersebut sewaan, ada pula rumah yang dipinjamkan oleh salah satu guru yang juga putri dari pendiri Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto bernama Azizah.
"Beliau merelakan rumahnya, gratis untuk pembelajaran anak-anak. Ada lagi rumahnya bapak Bu Azizah itu digunakan untuk barang-barang, lalu rumah Pak Eri, salah satu guru, juga direlakan untuk tempat mengaji tanpa biaya sewa," ujarnya.
Astuti berharap pembangunan dan permasalahan yang ada kaitannya dengan komplek sekolah YPI Cokroaminoto segera diselesaikan agar para siswa bisa kembali belajar dengan nyaman.
Siswa SD Cokroaminoto, Surabaya, terpaksa bersekolah di rumah salah satu guru sejak Juni tahun lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News