Penjelasan Lengkap BMKG Soal Penyebab Gempa M 5,1 Malang, Simak!

Selasa, 17 Januari 2023 – 18:00 WIB
Penjelasan Lengkap BMKG Soal Penyebab Gempa M 5,1 Malang, Simak! - JPNN.com Jatim
Ilustrasi gempa bumi. Ilustrasi Foto: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

jatim.jpnn.com, JAKARTA - BMKG menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 5,1 yang mengguncang Malang, Selasa (17/1) ini, disebabkan oleh deformasi pada batuan dalam Lempeng Samudera Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 9,14 derajat LS; 112,48 derajat BT.

"Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi intraslab kedalaman menengah akibat deformasi pada batuan dalam Lempeng Samudera Indo-Australia," katanya.

Hasil analisis mekanisme sumber BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi pada pukul 11.36 WIB itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

"Hasil analisis BMKG juga menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8," ujarnya.

Menurutnya, gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates, Sumbermanjing Wetan dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Skala intensitas lebih rendah, yakni II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) terasa di daerah Kepanjen, Lumajang, Malang.

Gempa juga dirasakan warga Badung, Blitar, Trenggalek, Pacitan, Bondowoso dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," tuturnya.

BMKG menjelaskan gempa yang terjadi di Malang siang tadi merupakan jenis gempa bumi intraslab.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News