Penanganan Kebakaran di Surabaya 2022 Menurun, Warga Cakap Atasi Kobaran Api
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mencatat frekuensi penanganan kebakaran selama 2022 menurun dibandingkan 2021.
Kepala DPKP Kota Surabaya mengungkapkan penanganan kebakaran pada 2021 mencapai 644 peristiwa. Adapun di 2022, turun menjadi 614 kejadian kebakaran.
Penurunan angka kebakaran itu sejalan dengan meningkatnya kesadaran warga terhadap kebakaran. Tercatat, pada 2022, respons warga terhadap kebakaran mencapai 43 persen.
"Artinya, yang 43 persen itu sudah dipadamkan oleh warga. Jadi, saat petugas kami datang, api sudah mati dipadamkan oleh warga, tinggal kami melakukan pembasahan atau pengecekan," kata Dedik.
Menurut Dedik, persentase kenaikan respons warga terhadap kebakaran tak lepas dari masifnya sosialisasi dan simulasi pelatihan penanganan kebakaran yang dilakukan.
Sejak beberapa tahun lalu, DPKP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya memang gencar memberikan pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat.
"Artinya dengan sosialisasi dan simulasi kami, warga bisa menanggapinya dengan baik sehingga sekarang (kebakaran) banyak yang bisa dipadamkan sendiri oleh warga," tutur Dedik.
Selain itu, data penyelamatan kedaruratan atau rescue tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan 2021.
Pada 2022, banyak kebakaran di Surabaya yang rupanya lebih dahulu padam sebelum petugas pemadam datang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News