Pelajar MI di Surabaya Enggan Bersekolah, Alasannya Bikin Sedih
Menurutnya, kekurangan kebutuhan sekolah Fathul sebesar Rp485 ribu dengan rincian dua buku semester dua sebesar Rp250 ribu, infak Januari Rp75 ribu, kalender Rp10 ribu, infak semester satu Rp150 ribu.
Ghoni pun memberikan bantuan berupa uang untuk membeli buku pelajaran sekaligus permodalan yang diharapkan bisa membantu perekonomian keluarga sebagai penyelesaian masalah Fathul.
Adik Fathul bernama Shakiya Almahira Zea juga salah satu anak yang tercatat stunting atau kerdil di Kecamatan Bulak.
Dia juga memberikan semangat untuk orang tua agar terus memberikan asupan gizi dan pendampingan untuk anaknya. (antara/mcr12/jpnn)
Soerang pelajar MI di Surabaya enggan bersekolah lantaran malu tak punya buku pelajaran.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News