Bencana Tanah Gerak di Trenggalek Mengkawatirkan, Belasan Rumah Rusak
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Dampak bencana tanah gerak atau likuifaksi yang terjadi selama dua pekan terakhir membuat 13 rumah warga di Desa Timahan, Kabupaten Trenggalek mengalami rusak berat.
“Bencana ini terjadi sekitar sepekan lalu, bersamaan dengan bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah Trenggalek,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Selasa (25/10).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana likuifaksi tersebut. Namun, 13 KK yang rumahnya terdampak mengungsi di rumah warga yang lokasinya aman dari risiko longsor maupun tanah gerak.
"Di Desa Timahan ini ada 13 KK yang terdampak dan membutuhkan relokasi," lanjut Arifin.Nah, yang menjadi permasalahan saat ini adalah kondisi pergerakan tanah di Desa Timahan makin melebar, risiko longsor pun meningkat, apalagi jika kembali turun hujan dengan intensitas tinggi.
Saat ini saja, ketika tidak ada hujan, warga menyebut retakan tanah bertambah. Rumah-rumah mereka yang terancam terpaksa ditinggalkan mengungsi ke tempat yang aman, bahkan beberapa ada yang dibongkar.
Pemkab Trenggalek sedang menyiapkan opsi relokasi.
“Kami akan melakukan kajian untuk menentukan tempat yang tepat dan aman,” ujarnya.
Arifin mengaku telah berkomunikasi dengan warga untuk mencari lahan relokasi di tanah pemajakan.
Sebanyak 13 rumah di Trenggalek rusak akibat bencana tanah gerak atau likuifaksi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News