Eri Cahyadi ‘Andai Kita Berdoa Persebaya Kalah’

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sepak bola Indonesia sedang berduka, sebanyak 131 orang dikabarkan meninggal seusai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut menyampaikan duka mendalam atas peristiwa nahas tersebut melalui Instagram pribadinya ‘Andai Kita Berdoa Persebaya Kalah’.

Eri mempertanyakan bagaimana menukar jiwa. Pertanyaan sedih yang lahir dari laga Arema vs Persebaya semalam.

“Pertanyaan sedih yang pasti diulang-ulang dalam tangis seorang ibu yang melihat anaknya berpulang: kenapa bukan nyawaku saja yang hilang, mengapa harus anakku, mengapa harus bocah sekecil itu?,” tulis Eri.

Dia kembali mempertanyakan adakah yang bisa menukar dan mengembalikan jiwa yang hilang?

“Bukankah kita sepakat dan sering membaca tulisan di kaus suporter tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia. Tidak ada poin dalam sepak bola yang penting ketimbang nyawa,” lanjutnya.

Eri pun berandai-andai, meski dia Bonek lebih baik berdoa Persebaya kalah kalau akhirnya tahu ada yang kehilangan nyawa buntut dari ketidakpuasan suporter Arema atas kemenangan Persebaya.

Dia juga menyinggung seorang ibu yang kehilangan anaknya akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.