Semingguan di Jatim Diprakirakan Panas Ekstrem, Tolong Jaga Kesehatan Tubuh
jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Juanda meminta masyarakat tak mengkhawatirkan dampak equinox (matahari melintasi garis khatulistiwa secara periodik).
Fenomena equinox tersebut merupakan peningkatan suhu panas ekstrem yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan dampak equinox tidak selalu menyebabkan suhu ekstrem.
"Equinox bukan seperti gelombang panas (heat wave) yang dapat meningkatkan suhu secara drastis dan kejadian peningkatan suhu udara ekstrem di luar kebiasaan dan berlangsung dalam waktu cukup lama," jelasnya, Senin (26/9).
Namun, masyarakat diimbau waspada ketika cuaca panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.
"Secara umum seminggu ke depan masih didominasi kondisi cerah berawan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di sebagian kecil wilayah Jawa Timur," tuturnya.
Pada Oktober 2022 beberapa wilayah masuk dalam kategori hujan sedang hingga lebat disertai petir.
“Seperti di Ngawi, Bojonegoro, Magetan, Pacitan, Trenggalek, Kediri, Tulungagung, Blitar, Malang, Batu, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi," ujarnya.
Masyarakat di Jatim diminta menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan karena dalam semingguan diprakirakan akan mengalami panas ekstrem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News