Suhu Udara di Surabaya Panas, BMKG Tegaskan Bukan Heat Wave
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Suhu udara di Kota Surabaya mencapai 33 derajat celsius pada Senin (26/9) sekitar pukul 15.59 WIB.
Tingginya suhu udara di Surabaya tersebut disebut dengan fenomena ekuinoks.
Sebuah fenomena astronomi ketika posisi matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yakni pada 21 Maret dan 23 September.
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo Teguh Tri Susanto mengungkapkan akibat adanya fenomena ekuinoks mengakibatkan suhu udara di Surabaya dan sekitarnya berkisar antara 25-35 derajat celsius.
“Ekuinoks bukan seperti gelombang panas (heat wave) yang dapat meningkatkan suhu secara drastis serta kejadian peningkatan suhu udara ekstrem di luar kebiasaan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama,” kata Teguh, Senin (26/9).
Maka dari itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan terkait fenomena ekuinoks.
“Meski begitu, masyarakat harus tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan,” ujar Teguh.
Salah satu warga Surabaya, Rio mengeluhkan cuaca yang sangat panas.
Suhu udara di Surabaya meningkat. BMKG Juanda memberikan penjelasan berikut ini. Jangan khawatir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News