Profil Asadur Rahman, Dahulu Tukang Ojek Kini Punya Jabatan di 8 Perusahaan dan Bendum PAN
Satu tahun meniti karier di Jakarta, anak dari pasangan Eddy Susianto dan Ushaifirah Qaani memberanikan memulai bisnis. Dia mendirikan PT Platinum Grup yang bergerak di bidang konsultan kebijakan publik.
Perusahaan tersebut menunjukkan progress gang baik hingga mendirikan perusahaan baru bergerak di bidang trading, mining, oil, dan gas bernama PT Dinasti Power pada tahun 2016.
“Pada tahun 2018 saya melebarkan bisnisnya mendirikan PT Citra Srikandi Perkasa bergerak di bidang perkapalan. Tahun berikutnya menjabat sebagai komisari utama PT mumtaz Teknologi Indonesia di bidang IT,” jelas pria kelahiran 16 September 1989.
Kemudian, tahun 2021 Cak Asad ditunjuk menjadi Komisaris Pt Sinar Arenka Setia Maju yang merupakan perusahaan di bidang Infrastruktur dan didapuk menjadi Komisaris Utama PT Gunung Mas Aneka Karya grup
“Perusahaan ini bergerak di karoseri, pertambangan nikel, emas, dan logistik di Gondanglegi, Malang,” lanjutnya.
Cak Asad dilantik menjadi dua Komisaris Utama (Komut) sekaligus pada Juli 2022.
Pertama, PT Pelangi Bumi Berkah yang merupakan perusahaan di bidang pertambangan nikel dan kedua, PT Nara Unggul Prima yang bergerak di bidang telekomunikasi.
Saat ini Cak Asad menjadi Wakil Bendahara Umum atau Bendum DPP PAN 2020-2025. (mcr12/jpnn)
Asadur Rahman alias Cak Asad membagikan cerita dulunya menjadi ngojek hingga punya jabatan di 8 perusahaan hingga Bendum PAN.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News