Wacana BBM Naik, Driver Ojol Persoalkan Tarif yang Terlalu Kecil

Rabu, 24 Agustus 2022 – 18:39 WIB
Wacana BBM Naik, Driver Ojol Persoalkan Tarif yang Terlalu Kecil - JPNN.com Jatim
Driver ojol melakukan aksi demontrasi di depan Gedung Grahadi Surabaya. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ratusan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur melakukan demo di depan Kantor Grahadi Surabaya, Rabu (24/8).

Salah satu koordinator aksi, Daniel Lukas Rorong, menjelaskan tujuan demonstrasi itu untuk meminta penurunan besaran potongan aplikasi menjadi 10 persen.

“Untuk potongan aplikasi yang saat ini dirasa para ojek online terlalu berat 20-25 persen. Kami ingin diturunkan menjadi 10 persen,” kata Daniel.

Terlebih, saat ini, tarif ojek online dinilai terlalu murah, yaitu Rp 6.400 untuk jarak 0-5 km pada fitur antar makanan dan barang, sementara orang Rp 7.200.

Hal itu tentu tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 564 Tahun 2022 tentang Perhitungan Biaya Jasa penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat dengan Aplikasi atau ojek online.

“Untuk Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 564 Tahun 2022 yang akan berlaku pada 29 Agustus mendatang itu berubah menjadi sekitar Rp 9.200,” kata Daniel.

Hanya saja, rentang jaraknya masih 0-5 kilometer. Adapun pihaknya meminta diubah menjadi 0-4 kilometer

“Kami harap sebelum aturan tersebut berlaku bisa diubah menjadi 0-4 kilometer karena jarak itu terlalu jauh meskipun harganya naik,” ujar Daniel.

Ratusan driver ojol turun jalan. Salah satu tuntutan yang diutarakan menyangkut wacana kenaikan BBM
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News