Harga Pakan Tak Kunjung Turun, Peternak Malang Kalang Kabut

Senin, 15 Agustus 2022 – 22:39 WIB
Harga Pakan Tak Kunjung Turun, Peternak Malang Kalang Kabut - JPNN.com Jatim
Ilustrasi peternak ayam. FotoL Antara/Novi H

jatim.jpnn.com, MALANG - Harga pakan ayam yang begitu tinggi membuat para peternak di Malang kelimpungan.

Salah satunya, Solikin peternak ayam asal Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Menurutnya, pakan yang mahal menyebabkan efek domino pada hasil produksi ayam dan telurnya.

"Satu sak pakan ayam konsentrat dihargai Rp 500 ribu, itu belum jagungnya. Kalau ditambah jagung, bisa lebih dari itu," ucap Solikin, Senin (15/8).

Tingginya harga pakan ayam tentu membuat Solikin harus memeras otak agar bisnis ternak ayamnya tetap berjalan.

Dia khawatir harga pakan yang tidak kunjung turun membuatnya gulung tikar. Karena sejauh ini, omzet dan pendapatannya terus menurun.

Saat ini, dalam sehari saja, dia mampu memproduksi telur mencapai 60 kilogram. Apabila dijual ke pasar, harga telur saat ini hanya berkisar Rp 26 ribu per kilo.

Harga tersebut bahkan bisa berubah kapan saja. "Harga telur ayam sekarang sudah naik, daging ayam sudah naik, tetapi itu belum cukup untuk membiayai produksi ayam," imbuhnya.

Harga pakan ayam yang melambung menimbulkan efek domino pada hasil produksi ayam dan telur.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News