Atasi Stunting di Jatim, Danone & PKK Luncurkan Program Komunitas Isi Piringku
Menurut dia, selain faktor ekonomi, stunting juga bisa terjadi karena faktor ketidaktahuan atau keterbatasan informasi. Untuk itu edukasi semacam itu bisa sangat penting.
"Edukasi semacam ini ditambah intervensi gizi yang masif akan bisa efektif menjadi bagian aksi pencegahan stunting," tuturnya.
Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan pihaknya berupaya berkontribusi memutus mata rantai stunting dengan edukasi gizi seimbang dan kesehatan.
Upaya ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah untuk pencegahan stunting dan promosi gaya hidup sehat kepada Komunitas Ibu dan PKK.
"Program Isi Piringku akan memberikan edukasi kepada para ibu/orang tua bertujuan memperkuat pemahaman gizi seimbang di masyarakat dalam upaya pencegahan stunting," ucapnya.
Danone Indonesia bekerja sama dengan NGO SPEKTRA melaksanakan Program Komunitas Isi Piringku di empat kabupaten kota tersebut.
Direktur SPEKTRA, Roni S Sya’roni menambahkan Komunitas Ibu dan PKK yang tersebar di berbagai wilayah di desa-desa menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting. Mereka memberikan pelayanan kesehatan terdepan dari pemerintah.
Program ini sudah berjalan sejak 2017 bersama Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB. Pihaknya memiliki modul pembelajaran sebagai panduan edukasi gizi yang dapat digunakan guru PAUD atau TK.
Danone Indonesia bersama Tim Penggerak PKK Jatim meluncurkan program komunitas isi piringku untuk mengatasi masalah stunting.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News