Harga Cabai di Madiun Naik Tak Karuan, Ternyata Ini Penyebabnya
![Harga Cabai di Madiun Naik Tak Karuan, Ternyata Ini Penyebabnya - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/07/05/ilustrasi-pedagang-menata-cabai-yang-dipasarkan-di-pasar-say-53hl.jpg)
jatim.jpnn.com, MADIUN - Harga cabai rawit di Kota Madiun terus melonjak tak karuan. Tak tanggung-tanggung nilainya tembus di angka Rp 100 ribu per kilogramnya.
Penyebabnya karena pasokan dari sentra produksi yang dikirim ke wilayah Madiun terbatas.
Analis Perdagangan Ahli Muda pada Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun Tri Prasetyaningrum mengatakan hasil pemantaun timnya, harga semua jenis cabai mengalami kenaikan signifikan.
Kenaikan itu terjadi pada cabai rawit, cabai merah, hingga cabai keriting. Namun, kenaikan harga yang paling tinggi terjadi pada cabai rawit.
"Sesuai data, harga cabai rawit di pasar tradisional saat ini mencapai kisaran Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu, sedangkan cabai keriting Rp 85 ribu hingga Rp 88 ribu, dan cabai merah besar Rp 86 ribu per kilogramnya," kata Tri, Selasa (5/7).
Pihaknya memprediksi harga cabai masih akan bertahan di angka tersebut hingga akhir Juli 2022.
Faktor lain karena menjelang momentum Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah, lonjakan harga cabai juga dipicu minimnya pasokan dari Kabupaten kediri sebagai daerah atau sentra produksi.
"Koordinasi kami dengan petani cabai di Kediri menyebutkan bahwa hasil panen cabai saat ini sedang tidak banyak. Pasokan barang berkurang, padahal permintaan tetap dan cenderung banyak memasuki Iduladha," jelasnya.
Harga cabai rawit di Madiun tembus Rp 95-100 ribu per kilogramnya akibat pasokan dari sentra produksi terbatas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News