Gorong-Gorong Peninggalan Belanda di Surabaya Bakal Jadi Saluran Air
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya menelusuri gorong-gorong peninggalan Belanda dari kawasan Jalan Embong Malang sampai ke Pelabuhan Kalimas.
Harapannya, saluran itu bisa difungsikan kembali untuk menekan banjir di pusat kota saat hujan deras.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan pihaknya memprioritaskan penelusuran gorong-gorong peninggalan Belanda di wilayah Blauran sampai Kranggan.
"Karena setiap kali turun hujan di kawasan itu selalu banjir. Selama ini, pembuangan di Bozem Morokrembangan. Di sana hulunya, jadi sangat jauh," kata Lilik.
Rencananya, pihaknya akan melakukan penyudetan untuk membelokkan air ke gorong-gorong di area depan Kranggan seandainya sudah ditemukan.
"Jadi, masuk ke situ, menyambung ke Embong Malang lalu masuk ke rumah pompa Jalan Kenari," ujarnya.
Lilik mengakui dinas tidak memiliki cetak biru bangunan Belanda, tetapi mereka mendapat informasi bahwa Belanda membangun gorong-gorong sampai ke area pelabuhan.
Pada masa lalu, gorong-gorong itu untuk digunakan oleh tahanan politik di penjara Kalisosok untuk melarikan diri.
Pemkot Surabaya bakal memfungsikan gorong-gorong peninggalan Belanda menjadi saluran air.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News